Garis

Aku kira titik titik ini akan menghilang karna tak tersentuh. Ternyata menebal dan membentuk sebuah kejelasan. Bahwa aku benar benar Jatuh padanya. Aku Jatuh Padanya

Menguat

Aku kira rasa ini akan hilang. Ternyata salah, ini semakin membesar dan semakin sulit di kendalikan. Meski hanya sekali bertemu tapi sungguh. Ini semua teramat sangat berkesan

Peluh & Luluh

Sepi sekali di luar jendela sana. Tak ada bayangan atau ingatan tentangku sepertinya. Kamu bilang aku lemah? Bukan, aku hanya merasa lebih baik bila waktu yang menjawab. Apa rasa ini hanya singkat atau memang melekat. Biar kita tunggu. Lagi pula semua ini aku anggap sebagai proses. Entah hasil apa yang nanti ku terima. Biar saja. Kupertaruhkan semuanya. Tak banyak yang ku tahu pula tentang egomu. Tapi rasa ini masih ada. Dan mendalam.

Wanita Di Pertemuan Singkat

Hey kamu. Bertanggung jawablah. Pertemuan singkat kemarin membuatku merasa seperti hidup. Senyumku begitu lepas dan nafasku begitu ringan bahkan semuanya serasa tanpa beban. Aku tak berani mengatakan langsung bahwa aku menyimpan rasa padamu. Ya mungkin hanya lewat tulisan seperti ini, tapi diamku akhir ini selalu tentangmu. Tenang, mungkin aku juga takkan berani meneruskan rasa ini. Aku tak mau memaksa. Karena sadar bahwa kau wanita dewasa yang berhak memilih, biarlah aku menjauh dengan caraku. Dan biarlah aku menyimpan ini dengan caraku. 07-10-2017

Lamunan

Suara berdengung di telinga ini sungguh menggangu. Bisikan laknat tentang mencoba terus mengusik. Tidakkah kau tahu bahwa ini bukan hal yang mudah. Merebut apa yang bukan milik kita. Kalau memang harus tak terbalas ya biarkan saja. Ini kan urusanmu, bukan urusan dia. Salahmu sendiri. Jadi biarkan saja bisikan ini terus mengganggu, meski pun sendiri ini kan kamu yang memulainya bukan? Jadi kau harus selesaikan sendiri. Tak usah kau katakan. Tak usah kau sebutkan. Cukup kau telan bulat bulat rasa pahit itu. Rasa itu muncul dalam diam dan biarkan hilang pula dalam diam. Dalam diam.

Retakan kecil

Lama tak kubuka pintu ini coba kubuka. tapi sekejap aku tutup dengan keras hingga terlihat retakan kecil. ternyata aku masih takut membuka hati meskipun nyatanya aku mau mencoba. Mungkin hanya belum saatnya. belum waktunya. Biar ini tetap tertutup rapat saja. Dari pada harus membiarkan orang yang tak bisa menjaga masuk sesuka hati. Berharap memang selalu memberikan hasil yang mengecewakan. Bukankah aku sudah kesekian kalinya merasakan ini? Dan kali ini takkan jauh aku melangkah jika harus patah arah. Tidak akan. Tidak.