Laman

Tuesday, March 28, 2017

Pesona

Tentram sekali mendengar suara candaan. Seperti kita sudah terbiasa dan makin terbiasa. Dan guyonan kita yang saling bersautan seakan jadi suasana mutlak. Lembut sekali, bahkan sangat lembut. Serasa tak ingin melepasnya.

Thursday, March 23, 2017

Frasa

Matahari seperti terbit begitu awal. Seakan tak sabar menyampaikan kabar ceria tentang dunia yang telah pulang. Awan hitam pun berlarian huru hara menjauhi langit yang biru. Teduh sekali rimbun pohon pinus hari ini. Anginnya pun mendayu ranting menunjuk matahari. Suara gemericik air embun pun sangat senada dengan langkah kaki ini. Senyum ini terbalas. Dengan sentuhan lembut di wajah yang tak bertuan ini. Hanya bisa membeku sejenak. Tapi kuyakinkan akan kucairkan cinta yang membeku ini menjadi air kebahagiaan yang menenggelamkanmu. Dunia

Saturday, March 18, 2017

Ketetapan

Remah-remah ini telah kukepal erat. Kubalut air mata dan menggumpalnya dengan penuh keyakinan. Kutaruh gumpalan ini diantara kebimbangan dan kepastian. Jika kemarin kubilang ini akhir ternyata aku salah. Doa ku terjawab. Ini semua baru di mulai. Bisikan itu mengatakan semua ini baru akan dimulai. Tuhan...akan kulemparkan doa tentang ingin ku. Jika memang kau berbaik hati mengabulkan aku dengan senang hati tetap berusaha. Akan ku lemparkan gumpalan itu untuk menghancurkan dinding hatinya yang keras dan matanya yang buta. Tapi jika Kau tak berkehendak. Hembuskan angin terkuatmu tuk menyadarkanku.

Senja

Lihat. Angin sendu itu menggiring ranting menari lembut. Memandangnya pun menyejukan. Aku ingin seperti mereka. Seirama. Beriringan. Seperti sudah di takdirkan Tuhan untuk saling mengisi. Aku iri. Sangat teramat sangat iri. Semoga kamu senang dengan apa yang kamu lakukan dibalik rinduku.

Friday, March 17, 2017

Takluk

Rindu sekali...dunia. Kepulan asap rindu ini sangat sesak. Bagaimana aku bisa tak menghembuskan namamu jika dada ini penuh tentang dirimu. Kebisingan disana tak cukup kuat menutup hatiku yang berteriak merindukanmu. Seperti ada yang menahan, kaki ini pun terasa berat. Diruangku berbaring sekarang sangat hangat hanya karna hembusan nafasku yang penuh tentangmu. Jika malaikat bisa merasakan ini mungkin dia akan memohon pada Tuhan untuk menghilangkan rasa ini. Ini lain, yang merasakan ini hanya bedebah di tepi bumi. Dunia, kukatakan skali lagi aku rindu.

Thursday, March 16, 2017

Akhir

Hai dunia. Disaat masih gelap langit memandang kenapa kau biarkan hujan deras? Jangan, itu membuatmu terlihat lemah. Tersenyumlah. Banyak yang tersenyum untukmu mengharapkan kau ceria kembali. Tak apa jika kau ingin berpaling. Saat memandang cermin aku pun merasa tak pantas. Kamu jangan takut. Akan selalu ada tempat dihatiku untukmu seperti amin disetiap ujung doaku. Mungkin aku yang harus menata diri dan berlari jauh. Nafasku terasa berat. Tapi kurasa kau tau apa yang baik baik untukmu. Kejarlah...kejarlah apa yang jadi maumu. Jangan khawatir. Tak hanya dirimu yang kudoakan. Malaikat yang melahirkanmu pun akan kudoakan. Suatu saat aku akan kembali untuk menunjukan apa yang ku janjikan. Itupun jika kau mau. Genggaman itu...genggaman itu sangat kuat menembus hati yang tak tersentuh. Meski sejenak. Aku bahagia. Karna kutahu masih bisa ku jatuh cinta. Terima kasih.....

Tuesday, March 14, 2017

Dua

Dunia. Aku bingung... Apakah kau perduli padaku? Apa bahkan kau tidak mengerti maksudku? Aku tau kau lelah, sangat lelah. Aku tau kau jenuh dengan pengalaman hidup. Jenuh dengan pengalaman pahit. Tapi bukan itu yang ingin aku berikan. Aku ingin mengajarkanmu tentang arti kebahagian. Jika memang kau menunggu orang lain biarkan aku pergi. Bukan karna aku lemah. Tapi ingin kau menjadi pengalaman bahagiaku. Yang kamu tau hanya tentang dirimu. Dunia, andai aku bisa. Aku akan berusaha. Tapi aku sadar aku tak seperti yang lain. Aku aneh. Tepikan bila kau malu, biarkan tegunan ini aku nikmati berdua. Bersama aku dan masalaluku

Monday, March 13, 2017

Buang

Tuhan. Aku tidak perlu kelebihan ini. Biarkan yang menjadi rahasia orang lain tetap menjadi rahasianya. Tak perlu kau tunjukan padaku. Menerima kenyataan memang tak mudah. Tapi kumohon padaMu. Jika tak bisa Kau berikan kesabaran lebih padaku. Buanglah

Friday, March 10, 2017

Rapuh

Kekuatan bukan hal yang mudah dijelaskan. Kadang bentuknya tak terlihat. Apa kamu punya pandangan lain? Bertanyalah pada dirimu apakah kamu sudah cukup kuat. Menerima kenyataan, menerima penolakan, menerima kekalahan, menerima kepergian. Semua hal itu butuh kekuatan yang tak terlihat. Kamu bisa menipu orang lain disekitarmu seolah kamu kuat. Padahal jiwa kecil didalam dirimu tak bisa menerima akan hal itu. Sudahlah, jangan kamu berpura-pura. Katakan saja jika memang bila tak bisa. Karna kejujuran akan lebih menguatkanmu. Jika kamu mengira ini tentang orang lain kamu salah. Ini tentang kamu. Sampai kapan kamu menyembunyikan kelemahanmu. Katakan saja. Sebelum semua terlambat. Akan ada hal manis menantimu jika kau bisa jujur padanya. Ayo katakan saja, takkan ada yang melihat selain kamu dan dia. Kamu tega menyakiti seorang manusia dan hatinya yang rapuh?

Saat

Hai dunia. Kenapa kau sangat suka mempermainkan aku dengan alur ceritamu? Terlalu rumit. Aku seperti jarum yang dikelilingi medan magnet. Terus berputar tanpa arah. Tanpa belas kasih kau mempermainkanku, tidak kau takut ku berdoa pada langit tuk menghujanimu. Kau tau isi perasaan ini bahkan sepertinya terpampang jelas di senyumku. Tapi kau seperti mendustakannya, berpaling, seolah senyum tulus ini tak cukup untuk meluluhkan. Tak perlu kau marah dunia. Aku hanya mengingatkan, karna aku percaya akan ada keabadian ketenangan dimasa nanti. Mengadulah pada Tuhanmu karna aku menghardikmu. Tapi kan kukatakan pada Tuhanku bahwa kau yang menghianatiku. Dunia.

Wednesday, March 8, 2017

Hina

Aku pinjam cintamu. Hanya untuk menjaga diriku tetap pada niatku. Tak usah kamu perduli akan semua hal membingungkan ini. Aku masih akan terus menceritakan tentangmu. Sampai hilang rasaku padamu. Lebih baik seperti ini. Iya ini semua lebih baik.

Sunday, March 5, 2017

Kisah Baru

Aku jatuh cinta lagi. Ya,jatuh cinta. Suatu hal yang hampir aku rasa sulit untuk mendapatkannya lagi. Ternyata aku salah. Ada wanita yang berhasil mencairkan hatiku yang beku,mematahkan egoku yang beranggapan bahwa cinta itu tak pernah ada. Sosoknya mengagumkan. Dia bisa menjaga hatinya untukku saat aku memutuskan untuk jauh darinya. Sosoknya mampu membuatku menceritakan sisi lemahku sisi yang selalu aku tutupi bahkan kepada Tuhan sekalipun. Entah sejak kapan aku mencintainya. Tapi ingin rasanya menjadikan dia yang terakhir di sisa umurku yang entah berapa lama lagi. Aku akan berusaha menjaga apa yang aku rasakan seperti sebelumnya. Entah ini cinta yang benar atau salah. Kalau memang suatu saat dia akan pergi seperti yang lain biarlah. Mungkin memang belum yang dititipkan Tuhan untuk ku bimbing ke jalanNya. Tapi jika dia benar yang terakhir aku rasa Tuhan juga takkan mendustakannya. Tuhan... Tak banyak inginku. Jagalah ia selagi ku berusaha menyiapkan yang terbaik yang ku bisa. Amin