Laman

Sunday, October 21, 2018

Nalar Dan Sayang

Dilema terkadang muncul. Memberatkan sesuatu pada titik semu yang tak kasat mata. Apa berguna untuk semua hal yang akan di hadapi. Atau hanya menambah keruh air yang mulai tenang. Tapi Nalar berkata lain. Dan sang Sayang pun membelanya. Aku pun bertekuk lutut. Memohon ampun atas semuanya. Meminta maaf atas setiap hal hina yang pernah kulakukan atau nanti kulakukan di belakangnya.

No comments:

Post a Comment